Senin, 18 April 2011

media Pembelajaran



PAPER

Barang Sederhana Pengganti Media

A.    Pengembangan Media Dari Bahan-bahan Sederhana
Barang sederhana pengganti media adalah benda-benda atau barang-barang yang berasal dari masyarakat atau pun lingkungan yang bersifat ekonomis, praktis, sederhana dan mudah diperoleh yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan atau informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Bahan pembelajaran sederhana tergolong murah dan tidak rumit, sehingga pengadaannya dapat dikembangkan sendiri oleh guru ataupun bagi mereka yang berkepentingan akan penggunaan bahan pembelajaran. Walaupun begitu bahan pembelajaran sederhana tidak berarti lebih rendah kualitasnya dibandingkan dengan bahan pembelajaran yang menggunakan teknologi canggih. Hal ini sangat bergantung pada bagaimana pemakainannya dan juga pengembangannya. Contohnya saja bahan atau media pembelajaran realita atau benda sebenarnya, bahan tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda dengan bahan pembelajaran audio, visual dan audiovisual karena kekhususannya maka digolongkan ke dalam bahan pembelajaran sederhana.
Seiring dengan kemajuan teknologi, berbagai bahan pembelajaran modern telah dikembangkan untuk mencapai sebuah proses pembelajaran yang berdayaguna serta mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Namun demikian, di era teknologi canggih saat ini tidak lantas mengesampingkan begitu saja teknologi sederhana karena peranannya masih sangat dibutuhkan dan saling melengkapi. Bahan pembelajaran yang dikembangkan dengan berbasis pada teknologi canggih belum mampu diaplikasikan secara luas karena masih menghadapi berbagai kendala. Berdasarkan keterbatasan tersebut maka masih sangat dibutuhkan keberadaan bahan pembelajaran sederhana sebagai penopang guna mencapai pembelajaran yang berkualitas.
Dalam kehidupan sehari-hari bahan pembelajaran sederhana biasa digolongkan menjadi 5, yaitu:
1.      bahan pembelajaran dua dimensi,
2.      bahan pembelajaran tiga dimensi,
3.      realita,
4.      ritatoon,
5.      rotatoon.
Bahan atau media pembelajaran sederhana dua dimensi pada dasarnya merupakan bahan pembalajaran yang sering kita jumpai dalam kegiatan pembelajaran di kelas setiap hari, seperti papan tulis. Secara umum papan tulis (board) yang biasa digunakan dapat dibedakan menjadi 5, yaitu:
1.      papan tulis (Chalkboard),
2.      papan bulletin (bulletin board),
3.      papan flannel (flanned board),
4.      papan magnetic (magnetik board),
5.      papanl istrik (electric board
Sedang bahan atau media pembelajaran tiga dimensi secara umum dapat dikategorikan menjadi 4 jenis, yaitu:
1.      specimen,
2.      model (tiruan),
3.      mock-ups,
4.      diorama.

B.     Pengembangan Bahan Pembelajaran Sederhana
Seperti halnya dengan mengembangkan bahan pembelajaran yang lain, pengembangan bahan pembelajaran sederhana harus melalui tahapan-tahapan pengembangan bahan pembelajaran yang efektif dan efisien. Mengingat bahan ajar tersebut harus memudahkan bagi siswa untuk memahami pesan yang akan disampaikan. Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam mengembangkan bahan pembelajaran sederhana adalah sebagai berikut :
1.      Penentuan kebutuhan Belajar Siswa
Kebutuhan belajar siswa adalah kesenjangan antara kemampuan dan keterampilan yang dimiliki sisiwa saat ini dengan kemampuan dan keterampilan yang kita harapkan akan dimiliki siswa. Kebutuhan belajar ini harus dijadikan patokan bagi guru dalam menyusun bahan pembelajaran baik berupa materi maupun media yang akan dikembangkan untuk membantu proses pembelajaran.
2.      Perumusan Tujuan atau Kompetensi Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan hal penting yang harus dipahami oleh para guru sebelum mengembangkan bahan pembelajaran termasuk media sederhana, karena tujuan pembelajaran merupakan tolak ukur berhasil tidaknya proses  pembelajaran.
3.      Pengembangan Materi
Telah kita ketahui bersama bahwa penyampaian materi hanya secara verbal sangat tidak efektif untuk itu guru perlu memilih materi materi tertentu yang perlu dimediakan. Tentu saja materi yang dipilih ialah materi ialah materi yang dapat disajikan dengan lebih baik melalui media daripada hanya melalui penjelasan lisan dari guru.
4.      Visualisasi Pesan pembelajaran
Visualisasi adalah upaya untuk menyampaikan pesan pembelajaran melalui pengalaman melihat, hal ini didasarkan atas prinsip psikologis bahwa seseorang akan memperoleh kesan atau pengertian yang mendalam dari sesuatu yang dilihatnya daripada sesuatu yang hanya didengar. Namun perlu disadari bahwa tidak semua pesan pembelajaran yang akan dikembangkan dalam bahan pembelajaran sederhana dapat divisualkan secara nyata. Hal ini disebabkan adanya tingkat realisme isi pesan yang akan disampaikan Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam memvisualisasikan pesan,yaitu; tingkat perkembangan dan latar belakang budaya siswa.

5.      Produksi
Tahap yang terakhir dalam mengembangkan bahan pembelajaran sederhana adalah produksi. Dalam tahap produksi seorang guru sudah harus menentukan jenis bahan pembelajaran sederhana apa yang akan diproduksi baik dalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi.

C.     Kendala-kendala Yang Sering Dihadapi Guru Dalam Membuat Dan Memanfaatkan Barang Sederhana
Media yang terbuat dari berbagai bahan sederhana dan murah memang merupakan salah satu solusi bagi guru yang belum mampu memiliki ataupun menggunakan media modern dan canggih. Media sederhana yang dibuat ini diharapkan bisa memecahkan sebagian masalah pembelajaran yang selama ini membelenggu guru dan siswa. Kunci permasalahannya disini adalah apakah guru mampu memanfaatkan berbagai bahan sederhana yang tersedia disekitarnya. Apakah ia memiliki daya imajinasi, kreativitas agar proses belajar mengajar yang dibimbingnya lebih dinamis, aplikatif, mudah dicerna, dan meringankan beban selama ia mengajar. Kepandaian guru dalam hal ini tidak hanya diuji dari penguasaan ilmu pengetahuan yang menjadi tangung jawabnya melainkan juga kemampuan mengembangkan media sederhana dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar disekitarnya. Kita percaya bahwa setiap guru mampu membuat yang lebih baik dalam proses pembelajaran. Hal tersebut diharapkan mempunyai dampak yang positif di pihak siswa, bahwa apa yang mereka peroleh dari penyajian materi pelajaran yang disampaikan oleh guru merupakan suatu yang bermakna dan memiliki nilai yang sangat berharga bagi pengembangan dirinya.

D.    Keterkaitan Antara Media Buatan Sendiri Dan Media Buatan Pabrik

Membuat Termometer Sendiri             


 

Bahan :
- Botol plastik (aqua) bening 330 ml
- Air
- Alkohol
- Sedotan
- Plastisin/tanah liat
- Pewarna makanan
Cara membuat :
1. Isi ¼ bagian botol dengan jumlah yang seimbang antara air dan alkohol.
2. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan.
3. Masukan sedotan ke dalam botol, tetapi jangan sampai menyentuh dasar botol.
4. Gunakan plastisin atau tanah liat untuk menahan sedotan di leher botol sehingga sedotan tetap  pada tempatnya. (pastikan sedotan tidak menyentuh dasar botol).
5. Letakkan tanganmu di dasar botol dan amati larutan bergerak naik melalui sedotan

Termometer Buatan Pabrik

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer Merkuri adalah jenis termometer yang sering digunakan oleh masyarakat awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu termometer karena koefisien muainya bisa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama.
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan Merkuri di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah Skala Celcius dengan poin 0 untuk titik beku dan poin 100 untuk titik didih.
Termometer Merkuri pertama kali dibuat oleh Daniel G. Fahrenheit. Peralatan sensor panas ini menggunakan bahan Merkuri dan pipa kaca dengan skala Celsius dan Fahrenheit untuk mengukur suhu.
Cara Kerja :
  1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume Merkuri berada pada kondisi awal.
  2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon Merkuri dengan perubahan volume.
  3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu menurun.
  4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
Keterkaitan antara termometer buatan sendiri dengan termometer buatan pabrik :
-   Cara kerja termometer buatan sendiri hampir sama seperti termometer pada umumnya, larutan akan mengembang bila dipanaskan. Hal ini membuat larutan tidak lagi cukup ruang di dasar botol. Ketika alkohol mengembang, cairan berwarna bergerak naik melalui sedotan. Jika botol dalam keadaan sangat panas, kemungkinan cairan tersebut akan naik ke atas dan tumpah melalui ujung sedotan.

Membuat Periskop Sendiri
Alat dan bahan
1. Kardus bekas berukuran 30 cm x 26 cm
2. Pensil
3. Gunting
4. Penggaris
5. Lem
6. Dua buah cermin
Langkah kerja
1.    Bagilah kardus bekas menjadi lima bagian. Empat bagian sama besar dengan ukuran masing-masing 30 cm x 6 cm. Satu bagian lagi berukuran 30 cm x 2 cm. Lihat Gambar 1.
2.    Buatlah 2 lubang lingkaran dengan diameter 4 cm pada bagian B dan D.
Lihat Gambar 2.
3.   Buatlah kotak berukuran 6 cm x 6 cm pada setiap ujung bagian A dan C. Gunakanlah pensil untuk menggambarnya. Setelah itu, buatlah garis diagonal pada dua kotak tersebut, kemudian lubangi garis diagonal tersebut dengan ukuran 6 cm di bagian tengahnya. Perhatikan Gambar 3.
4.   Rekatkanlah bagian E dari kardus tersebut dengan menggunakan lem. Kemudian, lipat kardus tersebut sehingga membentuk balok.
Perhatikan Gambar 4.
Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang.

Periskop Buatan Pabrik

      
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati dari posisi tersembunyi. Periskop buatan pabrik yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam.
Prinsip kerja periskop.

            Periskop di kiri menggunakan cermin yang terletak pada "a", sedangkan periskop kanan menggunakan prisma yang terletak pada "b". "c" adalah posisi pengamat.
Keterkaitan antara periskop buatan sendiri dengan periskop buatan pabrik :
-          Keduanya menggunakan 2 buah cermin, tetapi pada periskop buatan pabrik ada yang menggunkan 2 buah prisma.
-          Keduanya berfungsi untuk melihat benda di tempat yang sulit terjangkau oleh mata, serta dapat juga digunakan sebagai alat untuk mengintai sesuatu.

Membuat Baterai Sendiri
Baterai Jeruk sebagai bukti Alat Peraga Sains tidak perlu mahal
Alat dan Bahan :
  1. Jeruk nipis 5 biji
  2. Lempeng seng ukuran 5 cm x 0,5 cm sebanyak 5 lembar
  3. Lempeng tembaga 5 batang ukuran 5 cm x 0,5 cm
  4. Kabel halus
  5. Lampu LED

Cara kerja :
  1. Setiap jeruk ditusuk 4 lempeng seng,yang berfungsi sebagai kutub negatif (-),dan satu lempeng tembaga yang berfungsi sebagai kutub positif (+), dalam satu belahan yang sama pada jeruk.
  2. Lempeng seng pada jeruk yang satu dihubungkan dengan lempeng tembaga pada jeruk yang lain melalui kabel kecil.
  3. Hubungkan dengan lampu LED.
Hasil atau kegunannya:
  1. Lampu akan menyala
  2. Menunjukkan atau membuktikan sumber energi listik.

Baterai Buatan Pabrik

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkannya dalam bentuk listrik. Baterai terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
  1. batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)
  2. seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)
  3. pasta sebagai elektrolit (penghantar)
Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5 volt. Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder.
Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat merubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai sekali, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik (irreversible reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa dibalik (reversible reaction).
Keterkaitan antara baterai buatan sendiri dengan baterai buatan pabrik :
-   Keduanya mempunyai daya atau energi yang dapat digunakan sebagai sumber energi listrik

E.     Pertimbangan Kapan Media Lain Dibutuhkan Disamping Media Buatan Guru
1.         Apabila bahan pengganti media yang kita gunakan tidak efisien (tingkat keakuratanya jauh berbeda dari media yang aslinya) maka dibutuhkan media yang aslinya.
2.         Apabila fungsi dari media yang asli tidak dapat digantikan dengan media yang lain.

Daftar Pustaka
http://en.wikipedia.org/wiki/Thermometer
http://massofa.wordpress.com/2008/01/17/media-dan-proses-pembejaran/





1 komentar: