SLIDE PROJECTOR
A. Pengertian dan Manfaat Slide Proyektor dalam Pembelajaran
Proyektor slide adalah alat yang memiliki fungsi menampilkan bayangan sebuah gambar positif yang dapat ditembus cahaya,proyektor ini memproyeksikan slide (film) satu demi satu ke sebidang layer. Film yang diproyeksikan ke layer berupa deretan gambar diapositif yang digulung dalam roll film.
Slide merupakan salah satu bentuk dari media pandang dengar (audio visual). Sama halnya dengan medium transparansi, medium ini harus diproyeksikan ke layar untuk mengkomunikasikan pesan dan informasi. Medium slide memiliki kemampuan untuk menampilkan gambar dalam ukuran yang lebih besar pada saat diproyeksikan sehingga gambar dapat terlihat jelas di layar. Slide dapat disebut sebagai medium tranparansi namun dalam ukuran yang kecil. Untuk memproyeksikan gambar slide ke layar diperlukan perangkat keras (hardware) yang disebut proyektor slide. Proyektor ini biasanya dilengkapi dengan alat pengontrol jarak jauh (remote control) yang memungkinkan pemakaiannya mengoperasikan dari jarak jauh. Di samping itu proyektor ini ada juga yang dilengkapi dengan audio cassette player. Dengan audio cassette player ini semua informasi yang terdapat dalam medium slide dapat dikomunikasikan melalui unsur suara yang telah direkam sebelumnya. Setiap bingkai slide dapat dimunculkan bersamaan dengan narasi (suara).
Medium slide memiliki ukuran fisik lebar 22,9 mm dan panjang 34,2 mm. Pada dasarnya slide merupakan film positif yang berukuran sama dengan film negatif yang digunakan untuk memotret. Film slide memerlukan bingkai atau frame untuk memudahkan dalam memproyeksikan dan menyimpan.
Untuk membuat medium slide diperlukan adanya kemampuan membuat naskah dan storyboard serta kemampuan memotret (photography). Naskah merupakan perencanaan secara tertulis tentang gambar dan isi pesan yang akan dikomunikasikan melalui medium slide. Sedangkan storyboard adalah rancangan gambar berupa skets dari objek yang akan direkam ke dalam film slide. Storyboard biasanya berupa kartu-kartu yagn berisi informasi tentang objek yang akan dipotret beserta ukuran yang akan terlihat jika objek tersebut diproyeksikan melalui proyektor slide. Jika pembuat storyboard tidak dapat membuat skets atau gambar, maka ia dapat membuat deskripsi secara tertulis tentang gambar objek yang akan dipotret.
Adapun manfaat slide proyektor dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Siswa dapat melihat gambar objek yang ditayangkan di layar terlihat realistik dan mendekati keadaan objek yang sesungguhnya,karena memiliki kemampuan untuk menampilkan gambar dalam ukuran yang lebih besar pada saat diproyeksikan sehingga gambar dapat terlihat jelas di layar.
2. Dalam presentasi, seorang guru dapat mengkomunikasikan pesan secara sistematis fleksibel. Hal ini disebabkan urutan penyajian slide yang akan ditayangkan dapat diubah sesuai dengan keperluan.
B. Cara Membuat Slide dari Klisi (Positif Film)
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk membuat sebuah program slide.
1. Pemotretan (perekaman gambar ke dalam film slide)
2. Memproses film
3. Membingkai
4. Memilih film slide yang baik untuk ditayangkan
5. Perekaman suara ke dalam kaset audio
6. Uji coba
1. Pemotretan (perekaman gambar ke dalam film slide)
Pemotretan ini didasarkan pada naskah dan storyboard yang telah dibuat sebelumnya. Storyboard dapat membantu pembuat program merancang dan menyusun pesan dan informasi yang akan dikomunikasikan melalui medium slide. Storyboard mengungkapkan gambar objek yang akan direkam ke dalam film slide. Selain gambar storyboard juga dilengkapi dengan narasi yang akan direkam ke dalam kaset audio yang akan menyertai program slide.
Untuk membuat slide dari sebuah objek, kita harus melakukan pemotretan lebih dari satu kali. Usahakanlah untuk membuat berbagai kemungkinan pada saat melakukan pemotretan. Kemungkinan tersebut meliputi sudut pengambilan gambar dan kondisi pencahayaan yang berbeda. Potretlah objek dari sudut pengambilan gambar dan kondisi pencahayaan yang berbeda hal ini akan memungkinkan kita untuk memilih hasil pemotretan yang terbaik pada saat film telah selesai dipotret. Pemotretan terhadap objek yang sama lebih dari satu kali dinamakan “rasio pemotretan” atau rasio pengambilan gambar.
Pemotretan sebuah objek dapat dilakukan dengan menggunakan cahaya yang bersumber dari matahari atau cahaya yang bersumber dari lampu kilat elektronik. Untuk menggunakan pencahayaan yang tepat dan benar diperlukan latihan yang kontinyu dalam menggunakan peralatan fotografi.
Alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan pemotretan dalam pembuatan program slide, antara lain :
1. Kamera dan lensa
2. Film slide (reversal film)
3. Tripod (kaki tiga penunjang kamera)
4. Lampu kilat elektronik (electronic flash)
5. Lensa close up untuk pemotretan jarak dekat dan benda yang kecil jika diperlukan
6. release cable
2. Memproses film
Setelah selesai melakukan pemotretan langkah selanjutnya adalah memproses film yang telah digunakan untuk merekam gambar. Untuk memperoleh hasil maksimum, serahkanlah hasil pemotretan kepada laboratorium pemrosesan film yang baik dan dapat memproses film slide.
Film yang digunakan dalam memproduksi sebuah program slide yaitu film positif yang berbeda dengan jenis film yang biasa kita pergunakan (film negatif). Contoh film yang dapat dipegunakan untuk membuat slide memiliki merk dagang seperti kodachrome 64, ektachrome 100, ektachrome 200, fujichrome 50, dan fujichrome 100.
3. Membingkai
Langkah berikutnya setelah pemrosesan adalah memberi bingkai terhadap film slide yang telah selesai diproses. Cara membingkai slide-slide tersebut dapat dilakukan dengan cara manual atau dengan mesin. Mesin yang dipergunakan untuk membingkai slide dinamakan mesin pembingkai slide atau slide mounting machine.
Untuk menaruh potongan film slide yang telah selesai diproses dalam bingkai plastik, gunakanlah sarung tangan yang tipis dan gunting yang bersih. Hal ini dilakukan untuk menghindari bekas sidik jari tangah kita dan kotoran lain menempel pada film slide pada saat kita memasang film tersebut pada bingkai plastik.
4. Memilih film slide yang baik untuk ditayangkan
Film slide yang telah diberi bingkai dapat kita sunting atau edit. Sebaliknya, kita dapat juga memilih film slide yang akan kita gunakan sebelum kita memberi bingkai. Untuk itu berilah tanda pada nomor film slide yang akan digunakan di dalam program. Penyuntingan dan pemilihan slide yang akan digunakan dalam program sebaliknya dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut ini.
(1) Objek harus dipotret dengan pencahayaan yang tepat dan benar.
(2) Komposisi dan ukuran objek dalam film harus sesuai dengan naskah dan storyboard yang telah kita buat sebelumnya.
(3) Film slide yang dipilih sebaknya sesuai dengan informasi yang akan ditayangkan. Film slide yang telah disunting atau diedit harus disusun dalam suatu rangkaian yang sistematik sesuai dengan urutan penyajian pesan atau informasi.
Jika kita menginginkan lebih dari satu set program slide, maka kita dapat melakukan penggandaan atau duplikasi dengan menggunakan mesin pengganda slide atau slide duplicator machine. Beberapa laboratorium pemrosesan film dapat melakukan penggandaan film slide dengan kualitas yang sangat baik yaitu mendekati kualitas dari film slide yang asli.
5. Perekaman suara ke dalam kaset audio
Jika program slide tersebut akan dilengkapi dengan unsur suara narasi maka rekaman suara atau narasi dapat dilakukan setelah film slide selesai disunting (diedit). Fungsi unsur suara (narasi) dalam program slide antara lain :
(1) Sebagai komentar informal pada saat film slide diproyeksikan
(2) Sebagai narasi formal pada saat film slide diproyeksikan
(3) Sebagai tanda pergantian urutan slide pada saat diproyeksikan
(4) Untuk menguatkan proses penyampaian pesan dan informasi bagi pemakainya
6. Uji coba
Setalah program slide selesai diproduksi, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba terhadap sejumlah calon pemirsa. Uji coba dilakukan untuk mengetahui efektivitas program slide dalam mengkomunikasikan pesan dan informasi. Faktor yang perlu diperhatikan dalam uji coba program slide adalah :
1. Kejelasan gambar di dalam program slide
2. Urutan penayangan setiap slide
3. Kesesuaian antara slide dengan unsur audio (suara)
C. Perangkat-perangkat Penyusun Slide Proyektor
Bagian-Bagian Slide Projector
1. Autofocus on-off switch
Merupakan tombol yang digunakan untuk menghidupkan atau mematikan mesin control secara otomatis.
2. Manual focusing knob
Merupakan tombol untuk menyesuaikan/memperjelas gambar yang diproyeksikan pada layar.
3. Leveling-adjustment foot (kaki untuk menyesuaikan pada permukaan media)
Merupakan perangkat yang digunakan untuk menyesuaikan posisi slide proyektor agar gambar tepat ditengah layar.
4. Objective lens (lensa objectif)
Berupa lensa cembung yang berfungsi sebagai pembalik. Oleh karena itu untuk memperoleh bayangan tegak layar, slide harus dipasang terbalik. Jadi, bayangan yang dihasilkan proyektor adalah nyata, terbalik dan diperbesar.
5. Storage compartment
Compartment yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam kabel yaitu kabel lampu dan remote control.
6. Slide tray
Tempat untuk meletakkan slide.
7. Remote Control
Perangkat untuk memanipulasi jarak yang mengoperasikan beberapa fungsi slide proyektor seperti tombol “forward slide change” dan “reverse slide change”.
8. Power-off/slide-select bar
Tombol yang digunakan untuk mengatur tempat slide maju secara manual sehingga kita bisa memilih slide yang diinginkan.
9. Reverse slide change
Tombol yang digunakan untuk menampilkan slide yang sebelumnya dilayar.
10. Forward slide change
Tombol yang digunakan untuk menampilkan slide yang berikutnya dilayar.
11. On-off switch
Tombol yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan slide proyektor.
12. Slide
Berupa gambar photographic positif (dengan kecerahan yang sama seperti aslinya) yang diproyeksikan ke layar.
D. Sistem Operasional dari Slide Proyektor secara Komperhensif
Cara Kerja Slide Projector:
a. Sambungkan kabel power ke arus listrik
b. Tekan tombol on
c. Atur posisi slide sesuai urutan
d. Pastikan slide merupakan film positif yang terlihat jelas saat diterawang di cahaya
e. Atur posisi sorot cahaya ke dinding/layar, baik mengenai bidang gambar maupun pengaruh pencahayaan dari luar
f. Gunakan remote control untuk menjalankan slide sesuai urutan maju atau urutan mundur
g. Bila memerlukan pindah ke slide pada urutan tertentu, tekan tuas loss dan pindahkan piringan slide sesuai gambar yang diinginkan
h. Jika telah selesai, tekan tombol off
i. Ambil seluruh slide supaya bisa diisi oleh slide yang lain
j. Pastikan tidak ada slide yang tertinggal
Langkah yang harus diperhatikan agar penggunaan medium slide ini efektif:
1) Gunakan remote control agar anda leluasa dalam mengoperasikan proyektor slide. Penggunaan remote control memungkinkan penyaji pesan dapat melakukan interaksi yang lebih banyak dengan pemirsa (uadience);
2) Pastikanlah setiap bingkai slide berada dalam urutan yang sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini harus dilakukan sebelum presentasi dimulai. Program slide yang salah letak dan tidak berurutan akan membingungkan pemirsa dan merepotkan penyaji;
3) Jika program slide tersebut tidak dilengkapi dengan “audio kaset” batasilah penjelasan anda pada setiap bingkai karena diharapkan gambar yang terdapat pada setiap bingkai sudah cukup memberi informasi kepada pemirsa. Sebaliknya jika program tersebut dilengkapi dengan audio kaset maka berikanlah komentar secukupnya setelah penayangan program slide selesai;
4) Untuk menayangkan gambar melalui medium ini tidak diperlukan ruangan yang sangat gelap. Berikan pencahayaan yang cukup terang terhadap penyaji pesan. Ruangan yang cukup terang memungkinkan penyaji pesan melakukan komunikasi dengan pemirsa (audience);
5) Pada program slide yang dilengkapi dengan “kaset audio” sebaiknya digunakan musik pada setiap pergantian bingkai slide yang satu dengan bingkai slide yang lain pada saat ditayangkan. Penggunaan musik dapat mencegah pemirsa merasa bosan dengan informasi yang dikomunikasikan. Namun perlu diingat bahwa penggunaan musik tidak boleh bersamaan dengan terdengarnya narasi.
E. Kelebihan dan Kelemahan Slide Proyektor dibanding Media Lainnya
Untuk mengkomunikasikan pesan dan informasi kepada pemirsa, medium slide dapat memberikan keuntungan bagi pemakainya, yaitu :
1) Gambar dapat ditayangkan dengan warna yang lebih realistik. Karena medium slide dibuat dengan menggunakan alat fotografi maka gambar objek yang ditayangkan di layar terlihat realistik dan mendekati keadaan objek yang sesungguhnya;
2) Penggunaan medium slide memungkinkan penyaji pesan dapat mengkomunikasikan pesan secara sistematis fleksibel. Hal ini disebabkan urutan penyajian slide yang akan ditayangkan dapat diubah sesuai dengan keperluan. Di samping susunan atau urutannya dapat dirubah medium slide juga dapat direvisi dan diperbahurui jika diperlukan;
3) Medium ini mudah digunakan dan disimpan untuk berbagai keperluan presentasi. Penggunaan medium slide dapat dikombinasikan dengan unsur suara yang telah direkam sebelumnya di dalam kaset audio. Kombinasi atau penggabungan antara unsur suara (audio) dengan unsur gambar (visual) dapat meningkatkan efektifitas penyampaian pesan dan informasi kepada pemirsa;
4) Penggunaan remote control dapat memberikan keuntungan bagi pemakai medium slide. Dalam hal ini penyaji program slide dapat lebih leluasa mengoperasikan proyektor tanpa harus berada di dekatnya. Ia dapat memajukan atau sebaliknya mengulangi tayangan dari setiap bingkai slide. Di samping itu penyaji pesan juga dapat mengatur fokus gambar slide yang dapat ditayangkan/digunakan untuk menanyakan kombinasi antara gambar dan suara melalui medium slide diperlukan adanya proyektor khusus;
5) Medium slide dapat digunakan untuk keperluan belajar baik secara individual maupun kelompok. Namun medium ini lebih tepat digunakan dalam kelompok belajar dan berukuran sedang. Saat ini jenis proyektor slide yang dapat digunakan untuk keperluan belajar secara individual.
6) Dapat mengkomunikasikan informasi secara sistematik dan fleksibel.
Di samping dapat memberikan keuntungan bagi pemakainya, medium slide juga memiliki beberapa kelemahan/keterbatasan, yaitu :
1) Apabila tidak dipersiapkan secara hati-hati sebelum penggunaan, medium slide dapat merepotkan pemakainya. Pemasangan yang salah setiap bingkai slide ke dalam proyektor dapat mengakibatkan gambar terbalik pada saat diproyeksikan. Disamping itu pemakai medium ini harus memeriksa terlebih dahulu kesesuaian antara gambar dan suara, jika program slide tersebut dilengkapi dengan kaset audio;
2) Medium slide memerlukan tempat dan perawatan khusus agar tidak mudah rusak. Biasanya sebuah program slide kurang lebih terdiri dari 60 bingkai setiap programnya ditaruh dalam kantung plastik dengan urutan yang telah ditentukan. Penempatan slide dalam kantong plastik ini dapat mencegah debu dan kelembaban. Selain itu hindarkan meletakkan slide di tempat yang panas dan lembab. Setiap kantong biasanya dapat memuat sebanyak 24 buah bingkai atau frame. Kantong ini selain dapat mencegah debu dan kelembaban juga memudahkan penyimpanan dan pengamanan kembali pada saat program tersebut diperlukan. Kita dapat menulis informasi tentang judul dan topik program pada kantong slide tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar