Tuhan, aku selalu percaya bahwa Engkau telah mengatur segalanya, mempersiapkan segalanya pula untukku. Makanya aku percaya segalanya pada-Mu. Aku selalu yakin Engaku akan memberikan yang terbaik untukku. Itu termasuk urusan jodoh. Seiring keyakinan itu, Tuhan, sejatinya aku tidak ingin berpikir terlalu jauh atau khawatir jika jiw aini tak terjaga. Aku pun mampu menepis segala ketakutan tentang banyak hal, termasuk anggapan banyak orang tentang kenormalan jiwaku. Mungkin tidak berlebihan jika Itna, sahabat cewekku sejak kecil pernah mengungkapkan ketakutannya dan mengusulkan agar aku ke psikiater. Itu terjadi karena aku memang belum pernah bisa jatuh cinta. Bahkan hingga di detik ketika ku menulis ini, aku pun belum memiliki rasa yang lebih pada lawan jenis seperti yang biasa dialami cewek lainnya. Tapi aku tidak khawatir, Tuhan, karena aku tidak berbeda. Aku tidak memiliki perasaan apa pun kepada sesama jenis. Mungkin ini pengaruh waktu dan kesempatan saja. Mungkin juga karena janjiku pada-MU. Engkau pasti masih selelu membukukannya dengan rapi, ketika dulu aku pernah meminta dan berjanji pada-Mu untuk tidak mempertemukan aku dengan jodohku sebelum mimpi itu mampu kuraih, aku juga meminta agar Engaku menjaga hatiku agar aku tidak jatuh cinta sebelum waktu itu tiba.
Tuhan, saat ini aku hanya ingin bercerita. Aku telah bertemu dengan beragam adam yang kau cipta. Pun begitu, hati ini masih tetap terjaga. Hanya ada seseorang yang saat ini begitu aku sayangi, Tuhan. Aku terkadang merindukannya, ingin mengacak lembut rambutnya, ingin bersamanya menunggu senja tiba. Bahagia rasanya bisa menikmati senyumnya. Dia adalah RCA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar